- Menimang
Ini
merupakan cara yang paling banyak dilakukan untuk menggendong bayi baru
lahir. Pertama, ambil bayi yang sedang berbaring dan tempatkan salah
satu tangan Anda di bawah leher dan kepalanya. Sementara itu, satu
tangan lainnya berada di bagian bokongnya.
Angkat
bayi dan sesuaikan posisi bayi hingga ia merasa nyaman. Kepala dan
leher seharusnya berada di lengan bagian dalam saat digendong. Lakukan
gerakan menganyun perlahan. Ini merupakan posisi yang paling tepat untuk
saling menatap dengan bayi.
- Menggendong sambil memeluk.
Umumnya
ini dilakukan setelah bayi selesai menyusu. Gunakan salah satu tangan
untuk mengangkat kepala dan leher bayi, kemudian tangan yang lain
digunakan untuk menyangga bokongnya. Posisi bayi vertikal sejajar dengan
arah tubuh Anda.
Pada posisi ini,
Anda juga dapat menempatkan bayi di dada. Bayi bisa merasa nyaman
mendengarkan detak jantung orang tuanya. Ingat untuk tetap memperhatikan
kepala dan leher, serta pastikan hidungnya tidak tertutup.
- Menggendong dengan posisi tengkurap.
Cara
menggendong bayi jenis ini sangat tepat dilakukan ketika bayi rewel.
Posisi bayi tengkurap, sementara bagian kepala dan leher berada di salah
satu lengan bagian dalam dan ujung telapak tangan menopang tubuh bayi
bagian bawah. Pastikan wajah bayi tidak tertutup. Pada posisi ini, Anda
bisa bebas menepuk punggung bayi dengan tangan yang lain.
- Menggendong untuk menyusu
Cara menggendong untuk menyusui dapat dilakukan saat duduk ataupun berdiri. Pertama, letakkan tangan di
bagian leher dan kepala bayi, kemudian tempatkan di lengan bagian
dalam. Bisa menggunakan bantuan bantal atau penyangga lain. Sementara,
tangan lain menahan bagian bokongnya. Kemudian dekatkan bayi ke arah
payudara untuk menyusu.
Ingat untuk mencuci tangan
atau gunakan cairan pembersih tangan, sebelum menggendong bayi. Hal ini
penting untuk menghindarkan bayi dari infeksi, lantaran bayi baru lahir
belum memiliki sistem imunitas yang sempurna.
Hindari Mengguncang Bayi
Jangan sampai mengguncang bayi ketika Anda menggendong atau dalam posisi lainnya. Mengguncang bayi berlebihan dapat menyebabkan perdarahan otak, bahkan berujung kematian. Hal itu dikenal dengan sebutan shaken baby syndrome (SBS). Selain mengguncang, tindakan lain termasuk melempar atau menjatuhkan tubuh bayi juga bisa menyebabkan kondisi itu.Sindrom tersebut dapat terjadi hingga anak berusia 5 tahun, namun bayi baru lahir usia 6-8 minggu yang paling berisiko. Beberapa kondisi tertentu juga meningkatkan risiko SBS, yaitu pada bayi dengan kebutuhan khusus atau memiliki kelainan fungsi usus.
Meski demikian, mengayun ataupun mengangkat bayi dalam interaksi normal tidak berbahaya. Hanya saja jangan sampai mengguncang bayi dalam kondisi apa pun.
Cara menggendong bayi baru lahir harus diperhatikan dengan seksama. Tapi, hindari rasa ragu ataupun khawatir berlebihan, karena dapat membuat bayi tidak nyaman. Nikmati menggendong bayi sambil melihat setiap gerak dan tingkahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar